Jago Lagu
Jago Lagu

Socrates Mati Karena Dia Seorang Legalis

Socrates Mati Karena Dia Seorang Legalis

pixabay.com

HarusTahu.info - Pembaca portal web Harus Tahu yang diberkati, dimanapun kalian berada. Nama Socrates sudah tidak asing lagi bagi mereka peminat filsafat dan sejarah, tokoh ini yang telah berjasa dalam meletakkan pondasi ilmu pengetahuan dan cara berpikir jutaan manusia yang hidup setelahnya. Pengaruh Socrates dalam peradaban manusia masih terasa hingga saat ini . 

Ditengah kemahsyuran namanya itu, terdapat sebuah peristiwa kelam yang akhirnya menjadi penutup dari kisah hidup tokoh sejarah ini. Dimana Socrates didakwa oleh pengadilan negeri Athena pada kala itu karena telah merusak mental kaum muda sembari memperkenalkan dewa baru kepada masyarakat dan menolak dewa-dewi Yunani.

Dibalik kisah akhir hayatnya yang tragis, terdapat hal yang mungkin sebenarnya tidak secara eksplisit disampaikan, dan sudah diketahui juga oleh banyak penggemar filsafat Yunani tetapi luput dari perhatian mereka, yakni pendirian Socrates sebagai legalis.

Seorang legalis adalah mereka yang menganggap bahwa hukum adalah segala-galanya. Bahwa tiap warga negara harus tunduk pada hukum yang berlaku demi terciptanya ketertiban umum. Sampai sini tidak ada yang menjadi masalah selama hukumnya tersebut dibuat dengan adil, tetapi apa yang terjadi semisalnya pada suatu kasus hukum tersebut tidak berpihak pada keadilan?

Seandainyapun memang benar kalau hukum yang dijatuhkan kepada Socrates dijalankan dengan tidak adil, maka tidak menjadi masalah baginya. Karena apapun yang terjadi keputusan dari negara harus dilaksanakan demi terciptanya masyarakat yang tertib.


Hal ini begitu banyak dikritik dan ditentang oleh filsuf kontemporer dewasa ini, yang menyayangkan sikap Socrates yang rela mati menenggak racun hanya demi menjalankan hukuman atas tuduhan makar yang tidak masuk diakal tersebut.


Jadi seandainya diluar sana ada yang dengan lantang mengatakan Socrates-lah yang membunuh dirinya sendiri! Maka tidak bisa saya salahkan juga karena ada pembuktiannya, dan bisa diargumentasikan dengan rasio. Socrates sebagai penyembah fanatik buta terhadap hukum negara telah mengantarkan dirinya sendiri pada kematian, demi pemikiran yang ia yakini sebagai kebenaran untuk mencapai jiwa manusia yang sebaik mungkin.




Referensi

https://id.quora.com/Mengapa-Socrates-membenci-demokrasi

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=888976374960660&id=483769452148023



Hits: 1958x | Berikan Komentar!

Hosting Unlimited Indonesia
Nafisathallah
Kerja Lepas

Anak SMA yang magang di berbagai Media Internet, tertarik dalam paleontologi, geografi, dan sejarah

Komentar (0)
Tinggalkan Komentar
Ingatlah untuk selalu berkomentar dengan sopan sesuai pedoman situs ini
Komentar ()

MENARIK UNTUK DIBACA!

Feminisme dalam Politik: Peran Perempuan dalam Mendorong Kesetaraan Gender
NULIS ?