Jago Lagu
Jago Lagu

Ungkap Sejarah Kelam Permainan Lato Lato dan Energi Mistisnya

Ungkap Sejarah Kelam Permainan Lato Lato dan Energi Mistisnya

Ungkap Sejarah Kelam Permainan Lato Lato dan Energi Mistisnya (harustahu.info)

HarusTahu.info - Permainan yang sedang naik daun kali ini adalah lato-lato, yaitu permainan yang berbunyi tek tek dengan cara bermain saling ditabrakkan satu sama lain.

Permainan Lato Lato dan Kepercayaan Mistis

Permainan lato lato sedang hangat diperbincangkan karena secara tiba-tiba permainan itu meledak dahsyat di media sosial hingga banyak orang yang tertarik untuk memainkannya mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Kata orang tua zaman dahulu saat mendengar permainan lato-lato itu pertanda akan terjadinya musibah dan bencana, apakah benar dan atau hanya mitos belaka?

Energi Mistis Permainan Lato-Lato

Dikutip dari akun tiktok @JANKIDAWSAT, membagikan sebuah cerita tentang permainan lato-lato ini. Di mana dia membagikan pengalamannya saat berkunjung ke salah satu pria kisaran usia 50-60 tahun, sambil membawa permainan lato-lato (toktok). 

Karena beberapa minggu, ia telah mengamati fenomena permainan lato-lato yang merebah di kalangan anak-anak. Bahwasanya permainan lato-lato ini pernah booming pada era 70-an, namun waktu itu erat dengan fenomena mistis, kejahatan, dan kriminal.


Dalam video yang dibagikan dalam akun TikTok, dia menanyakan kepada pria yang tidak disebutkan namanya tersebut. Apa mengetahui permainan lato-lato, karena sekarang sedang musim permainan lato-lato.


Namun dalam keterangan video mengatakan, jika pria yang ditanya menjadi terkejut saat diberitahu video anak-anak yang sedang bermain lato-lato.

“Mau ada kejadian apa ini?!” kata pria tersebut.


Diceritakan jika zaman dulu, permainan lato-lato ini muncul, pertanda akan ada peristiwa yang mengerikan. Seperti pembunuhan, penculikan untuk tumbal, dan lain sebagainya. Bahkan peristiwa-peristiwa politik yang mengorbankan nyawa juga, diawali dengan merebaknya permainan ini.

“Jadi ini semacam pertanda bakal terjadi hal-hal buruk” jelasnya


Dan pria tersebut setelah bercerita terlihat menerawang jauh ke masa lampau sambil termenung. Dalam penjelasan video setelah mengobrol dengan pria tersebut, ia akhirnya memutuskan untuk pulang.


Sejarah Kelam Permainan Lato Lato

Lato-lato ternyata memiliki sejarah yang panjang, selain itu meski banyak dimainkan masyarakat Indonesia, lato-lato sebenarnya merupakan permainan impor dari Amerika Serikat. Di negara asalnya, permainan ini juga disebut sebagai clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, atau clankers.

Istilah-istilah tersebut merujuk pada benda yang sama, yakni dua bola yang dihubungkan dengan dua utas tali. Cara bermainnya pun persis sebagaimana lato-lato dimainkan di Indonesia. Ketika dimainkan, mainan akan memunculkan bunyi yang khas 'clack-clack'. Bunyi tersebut kemudian mendasari penamaan mainan ini.


Benda ini mirip dengan 'bolas', senjata berburu yang digunakan oleh para Gaucho atau penduduk di Pampas, Gran Chaco, dan Patagonia, Amerika Selatan. Pada mulanya, clackers dibuat sebagai alat untuk mengajari anak-anak berlatih koordinasi antara tangan dan mata.

New York Times menerbitkan catatan pada Agustus 1971 yang menunjukkan adanya kejuaraan dunia clackers. Peristiwa bersejarah dari mainan ini berlangsung di Italia, tepatnya di desa Calcinatello, dekat Brescia.

Dimainkan sebagai kompetisi dunia, perlombaan ini pun diikuti oleh banyak peserta dari berbagai negara. Sebut saja Belanda, Belgia, Swiss, Inggris, hingga Kanada yang datang untuk membuktikan kemampuan mereka bermain clackers di mata dunia.


Permainan ini sempat menimbulkan kontroversi sekitar tahun 60 hingga 70-an. Pertama, karena suaranya dianggap mengganggu. Di samping itu, clackers juga menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua karena beberapa anak dilaporkan terluka akibat bermain clakers. 

Luka yang ditimbulkan tidak sekadar benjol karena kejedug bola, lho! Mainan clakers dianggap berbahaya karena dapat pecah menjadi serpihan tajam. Hal ini terjadi ketika anak semangat menggoyangkan tali sehingga bola-bola bertubrukan terlalu keras.

Risiko ini ada karena clakers zaman tersebut terbuat dari kaca temper. Bahan dasar yang demikian berpotensi pecah dan membentuk serpihan yang terlempar saat dimainkan.


Pada 1966, Food and Drug Administration bahkan mengeluarkan peringatan terkait bahaya clackers. Lembaga tersebut juga melakukan pengujian laboratorium guna mengetahui kecepatan gerakan dan potensi pecahan dari clackers.


Hits: 2250x | Berikan Komentar!

Paling Viral
No Internet No Life

Cari tahu apa saja yang ada di Internet, dan informasi paling viral hari ini.

Komentar (0)
Tinggalkan Komentar
Ingatlah untuk selalu berkomentar dengan sopan sesuai pedoman situs ini
Komentar ()

MENARIK UNTUK DIBACA!

WhatsApp Web Cara Mudah Akses Whatsapp Lebih dari Satu Perangkat
NULIS ?