HarusTahu.info - Para peneliti mengatakan jika kehidupan yang berada di wilayah perairan (apapun itu, baik itu sungai, danau, ataupun laut) jauh lebih banyak daripada kehidupan makhluk yang ada di wilayah darat.
Bagi yang ahli di bidang paleontologi tentu bukan menjadi rahasia umum lagi jika kehidupan pertama awal mulanya berasal dari samudera, bukan dari daratan. Karena pada saat itu daratan di bumi belum dapat menyokong lingkungan yang layak huni agar makhluk hidup dapat hidup dan berkembang.
Lalu, bagaimana dengan masa modern ini? Apakah satwa laut bisa lebih memukau daripada teman-temannya yang ada di daratan? Tentunya bisa dong, karena makhluk-makhluk ini ngak kalah anehnya, ngak kalah nyereminnya dengan mereka yang ada di permukaan.
Sudah sering melihat pemandangan indah dari terumbu karang di laut dangkal? Entah itu anda melihatnya sendiri secara langsung dengan datang ke pantai ataupun anda hanya bisa melihat sambil menangis pemandangan indah koral warna-warni dari internet karena tidak punya uang untuk berekreasi ke pantai? Dua-duanya boleh kok, sama saja, sama-sama sudah tahukan seperti apa wujud obyeknya.
Nahh, sekarang kita akan menyelam lebih dalam lagi menuju dasar laut yang jauh dan tidak tertembus oleh cahaya matahari sehingga keadaannya akan sangat gelap sekali! Bersiapkan mental anda jika memiliki thalassophobia karena thumbnailnya saja sudah dapat membuat orang-orang seperti anda merinding bulu jempol.
Kehidupan Laut Dalam yang sangat Gelap
Kamu membayangkan jika kehidupan dasar laut akan sangat sepi dan membosankan? Maka anggapan kamu tadi salah dan harus menarik kembali itu masuk kedalam pikiranmu. Namun jika sebelumnya tidak terpikir hal seperti itu, maka pasti anda penonton setia NatGeo Wild atau setidaknya pernah menonton video di Youtube yang berhubungan dengan deep sea.
Ada banyak makhluk hidup dengan beragam bentuk yang mungkin kita sebagai makhluk darat tidak pernah melihatnya, sehingga berpikir jika hewan-hewan tersebut seperti alien dan berasal dari planet lain, namun nyatanya mereka sudah ada duluan bahkan jauh sebelum kita umat manusia itu ada.
PPKM Darurat Aktivitas Olahraga Dibatasi Tempat Wisata Ditutup Total, Baca Aturan PPKM Lengkap
Kira-kira batas dan tolak ukur sebuah makhluk hidup dikatakan tinggal di lautan dalam adalah apabila makhluk tersebut memiliki habitat di kedalaman sekitar 2.000 meter dari permukaan laut, untuk kedalaman tersebut sudah tidak ada lagi sinar matahari sehingga kebanyakan makhluk disini tidak mengandalkan mata sebagai indera utama.
Maka dari itulah yang menyebabkan perbedaan jauh dengan kita yang tinggal di daratan, pengaruh lingkungan membuat mereka beradaptasi, dan perbedaan wujud lingkungan juga mempengaruhi kemana suatu makhluk akan beradaptasi.
Berikut beberapa contoh makhluk-makhluk laut dalam yang umumnya sering muncul di film dan juga game-game zaman sekarang!
1. Blobfish
Ikan yang paling sering dan paling umum diketahui oleh orang-orang saat terlintas dipikiran mereka mengenai laut dalam, yakni Blobfish. Ikan ini sebenarnya tidaklah benar-benar sejelek gambar yang sering diperlihatkan oleh media lawas. Wajah dan dagingnya menjadi kendor seakan-akan wajah seorang kakek tua, itu semua terjadi karena kharakteristik dari tubuhnya yang terbiasa dan beradaptasi untuk menerima tekanan air yang tinggi di kedalaman laut.
Sehingga saat diangkat dari laut dan berada di permukaan yang mana tekanan udaranya rendah maka daging ototnya akan mengalami pengenduran hingga bisa sejelek dan seburuk rupa di foto-foto. Lihatlah pada gambar tersebut! Tidak ada yang aneh bukan dari ikan tersebut? Tampak biasa-biasa saja malah seperti ikan pada umumnya.
2. Anglerfish
Ini dia ikan yang selalu dijadikan maskot akan kengerian lautan dalam di film-film maupun game saat ini, sebenarnya ikan ini baru-baru saja populer di kultur pop karena film Finding Nemo.
Ikan yang menggunakan sungut yang bercahaya karena reaksi zat kimia untuk menarik perhatian mangsanya, cara kerjanya tentunya sama halnya seperti menarik perhatian laron dan ngengat di malam hari dengan sinar lampu.
Namun, apakah anda tahu cerita mengenaskan dibalik spesies ikan ini? Jika ikan berkelamin jantan sebenarnya hanyalah aksesoris bagi seluruh spesies anglerfish, dimana saat mencapai kematangan seksualnya, ikan jantan akan mencari betina dan melebur dengan dirinya menjadi satu kesatuan individu yang mana fungsi dari sang jantan ini hanya satu yakni sebagai penyalur sperma (sel kelamin jantan) bagi pembuahan telur si betina, jadi istilahnya di manusia adalah budak seks untuk sang istri, dimana suami menggantungkan hidup kepada istrinya.
3. Hagfish
Memang benar nama makhluk satu ini mengandung kata 'fish' yang berarti ikan, namun tidak menohok langsung menjadikan hewan ini termasuk kedalam genus Pisces. Makhluk ini malah juga bukan seekor belut walaupun tubuhnya memanjang dan memiliki moncong mulut yang terlihat seperti belut.
Hewan ini adalah hewan yang termasuk kedalam strata sosial yang paling rendah dan paling bawah dalam kerajaan binatang, karena mereka hanya berfungsi sebagai pemakan bangkai dan pembersih dasar lautan, benar-benar menyedihkan ya teman-teman.
4. Goblin Shark
Entah apa yang merasuki pemberi nama pertama kali ikan hiu ini sampai-sampai dinamakan sebagai hiu goblin. Padahal saya sendiri tidak menemukan kemiripan apa yang bisa dicocokkan antara monster berwarna hijau mirip tuyul, yakni Goblin dengan Hiu ini.
Mungkin yang menjadi pertimbangannya adalah hidung ikan hiu ini yang panjang menjorok kedepan. Namun, bukankah akan lebih cocok jika dinamakan Hiu Pinocchio?
5. Viperfish
Ikan iblis nan menyeramkan apalagi yang ada dalam listicle kita kali ini? Tenang-tenang, para pengidap Thalassophobia bisa bernapas lega karena ini akan menjadi yang terakhir dalam artikel ini, tapi setidaknya simak dulu tulisan saya ini sampai habis!
Ikan viper sesuai namanya yang berasal dari ular berbisa viper, mungkin karena dari gigi panjang yang tajam tersebut menjadi dasar yang kuat pemberian nama ikan ini. Setidaknya alasan penamaan untuk makhluk bisa lebih dipertanggungjawabkan, daripada temannya yang sebelumnya.
Namun, saat saya melihat ikan ini, saya malah jadi lebih teringat dengan kucing bergigi pedang/sabre-toothed cat yang hidup pada zaman es yang memiliki kesamaan dengan ikan ini yakni gigi taring yang panjang, namun bedanya taring ikan ini berada di rahang bawah.
Sekian inilah daftar hewan-hewan penghuni lautan dalam yang bisa ditemukan di palung-palung di beberapa daerah di muka bumi ini, dan jangan salahkan muka aneh dan bentuk tidak rupawan mereka, itu semua karena mereka harus beradaptasi dengan lingkungan agar bisa bertahan. Sebenarnya mereka tidak aneh, anda saja yang jarang melihatnya, lagipula saat makhluk-makhluk ini melihat anda mereka juga bakal akan mengatakan jika manusia adalah makhluk teraneh.
Komentar (0)