Jago Lagu

Alasan Senjata Api Dilarang di Indonesia

Alasan Senjata Api Dilarang di Indonesia

Alasan Senjata Api Dilarang di Indonesia

Peredaran Senjata Api Dibatasi di Indonesia

HarusTahu.info - Menonton film laga barat di televisi maupun di bioskop pastinya sangatlah menyenangkan ( bagi penonton bajakan di website abal-abal, shame on you! ).  Apalagi disaat adegan tembak menembak yang menambah kemeriahan suasana para penonton dari balik layar.

Pasti pernah terbesit didalam benak anda untuk mencoba menenteng senjata api dan menembakkan pelurunya secara membabi buta kearah man.. ehh maksudnya musuh! Namun, sayang sekali anda tinggal di Indonesia bukan di Amerika.

Jika di Amerika Serikat peredaran senjata api sangatlah longgar dan untuk mendapatkan izinnya sangatlah mudah, maka lain halnya dengan di negara kita tercinta ini. Sebenarnya bisa saja warga sipil yang bukan aparat negara seperti polisi atau tentara memiliki senjata api secara pribadi, namun diperlukan perizinan yang ketat mulai dari tes kesehatan, tes kejiwaan, dan harus mengikuti klub menembak membuat biaya yang dikeluarkan sangatlah besar.

Berarti dapat kita tarik kesimpulan secara garis besarnya peredaran senjata di Indonesia lebih ketat dan dibatasi daripada di Amerika serikat.

Apa hal yang melatarbelakangi perbedaan tersebut? Mengapa penggunaan dan cara mendapatkan lisensi senjata api di Indonesia dengan Amerika serikat jauh berbeda? Tentulah beda negara pasti beda kebijakan, namun apa salahnya jika kita analisis!


Berikut akan saya rangkum alasan mengapa senjata api sangat dibatasi penggunaannya oleh sipil di Indonesia dengan negara Amerika serikat sebagai perbandingan. berdasarkan hasil observasi saya selama ini :


1. Urgensi

Kebutuhan warga di setiap belahan dunia tentulah akan berbeda-beda, tergantung pada situasi dan kondisi setiap daerah. Jika kita melihat mata pencaharian penduduk di Amerika serikat mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak, terutama di bagian selatan Amerika serikatnya. Jangan pikirkan peternakan di Amerika sama halnya dengan sistem peternakan di negara kita.

Jika kebanyakan ternak seperti kambing, sapi dan domba di negara kita dipelihara secara indoor atau menggunakan kandang. Lain halnya dengan peternakan yang ada di Amerika sana, mereka memelihara ternaknya secara outdoor, atau luar ruangan. Yakni dengan cara mengembalakan ternak seperti domba dan sapi di padang rumput yang luas.


Kebanyakan padang rumput disana berbatasan langsung dengan hutan. Hutan di Amerika masih terjaga kelestariannya, dan alam liarnya masih cukup berbahaya. Tentunya hewan buas seperti beruang, serigala, dan singa gunung adalah ancaman yang nyata bagi para peternak.

Untuk melindungi domba dan sapi, peternakan biasanya dilengkapi dengan kemampuan tempur yang cukup untuk menjaga keamanan semua yang tinggal di lingkungan peternakan. Semua mereka lakukan, dimulai dengan memelihara anjing, hingga memasang pagar listrik disekeliling peternakan untuk mengusir para predator.


Kalau di negara kita, nampaknya warga kita tidak terlalu membutuhkan senjata api di kehidupannya sehari-hari. Terlebih lagi banyak penduduk kita yang memiliki pekerjaan di kawasan perkotaan dan pemukiman padat, ataupun yang tinggal di pedesaan palingan hanya bekerja sebagai petani.

Jarang ada pekerjaan yang berhadapan langsung dengan alam liar, kecuali mungkin yang bekerja di perkebunan kelapa sawit ada kemungkinan untuk bertemu dengan harimau sumatera ( kalau di pulau lain, seperti sulawesi, jawa, kalimantan tidak ada harimau ) sehingga dibekali dengan senjata api untuk menjaga diri.

2. Ideologi

Pedoman dan tata cara dalam menjalani kehidupan di dunia bagi setiap bangsa manusia yang berbeda anatar satu bangsa dengan bangsa yang lain, pastinya akan menghasilkan kebijakan yang berbeda-beda pula di setiap bangsa. Amerika serikat sangat menjunjung tinggi ideologi Liberalisme dan mengamalkan prinsip tersebut dihampir segala aspek kehidupan dan sendi-sendi pemerintahan.


Terutama dalam mengambil kebijakan mengenai senjata api juga tidak luput dari asas kebebasan. Yang mana kepemilikan senjata api termasuk kedalam hak properti pribadi dan tidak boleh diganggu gugat oleh negara. Pelarangan senjata api di Amerika tentunya akan mendapat penolakan yang keras dari berbagai elemen masyarakat yang ada.

Jika di Indonesia sendiri, tidak ada yang namanya ideologi Liberalisme, sehingga pemerintah dapat membuat aturan yang membatasi peredaran senjata api di masyarakat. Ideologi dan pedoman yang dipakai di negara kita adalah Pancasila dan UUD 1945.

Peraturan yang mengatur mengenai perizinan senjata api diatur dalam SK Kapolri Nomor 82 Tahun 2004, yang mana kemudian peraturan tersebut diperbarui dalam Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2015.



3. Budaya

Warga Amerika memang sudah terikat dengan senjata api sejak lama, dan sudah menyatu menjadi suatu budaya yang tak terpisahkan sepanjang sejarah Amerika serikat. Senjata api seakan menjadi hal yang lumrah dan wajib dimiliki untuk setiap orang terutama orang-orang yang berasal dari bagian selatan Amerika. Bukti kebudayaan

Amerika yang sarat akan senjata api bisa kita lihat dari banyaknya film barat yang bertemakan Cowboy, para penunggang kuda yang melawan bandit dan menjaga kotanya dari kejahatan menggunakan senjata api jenis revolver. Apalagi saat duel senjata api, maka siapa yang menembak duluan dialah pemenang.

Jangankan zaman dulu, di masa kini saja orang-orang Amerika membawa senjata api kemanapun mereka pergi, mau pergi ke restoran, mau pergi ke mall, ataupun kantor.


Sedangkan di kebudayaan masyarakat kita? Masyarakat kita terkenal akan keramahtamahannya dan warganya yang murah senyum, jauh dari kata kekerasan dan senjata api.

Di negara kita pun juga ada yang namanya budaya gotong royong, yang mana warga rela melakukan pekerjaan secara sukarela tanpa dipungut biaya demi kepentingan bersama.

Jauh berbeda dengan negara Amerika yang masyarakatnya berjiwa individualistis dan materialistis, yang mana segala sesuatu diukur dengan uang dan mereka lebih suka hidup sendiri dan tidak ambil pusing dengan urusan orang lain.

Jika disini, warga melakukan ronda dan jaga malam untuk mengamankan lingkungan sekitarnya dari segala macam tindakan kriminal yang tidak diinginkan seperti perampokan dan pencurian.

Maka di Amerika sana kita harus berjuang sendiri dengan sumber daya yang kita miliki untuk menjaga dan melindungi proprti dan barangkita dari ancaman pencurian atau perampokan. Sehingga memiliki senjata api adalah sebuah keharusan bagi rakyat Amerika sebagai alat membela diri.

4. Kerugian

Jika perizinan senjata api di Indonesia lebih dilonggarkan, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi pusat pasar senjata api. Perdagangan senjata api akan menjadi hal yang lumrah di masyarakat, seiring meningkatnya jumlah penduduk maka pemakai pun juga akan bertambah.

Maka, angka kriminalitas diperkirakan akan meningkat dan akan lebih sering ditemui penjahat yang menggunakan senjata api dalam aksinya. Korban kematian yang timbul akibat penyalahgunaan senjata api juga pastinya naik drastis.

Berapa banyak kerugian yang akan ditimbulkan dari perampokan dengan senjata api, mulai dari korban jiwa hingga aparat yang harus semakin diperbaharui peralatannya. Jika penjahat memiliki senjata api, maka Polisi dan aparat keamanan seperti satpam dituntut untuk melebihkan kekuatan tempurnya, setidaknya bisa melebihi para penjahat dari segi persenjataan.

Berapa banyak anggaran yang harus dikeluarkan untuk membeli rompi anti-peluru untuk polisi, dan senjata api laras panjang maupun laras pendek untuk para aparat nantinya?

Indonesia tentunya belum siap dan bahkan tidak perlu untuk memiliki senjata api di kehidupannya sehari-hari, berbeda dengan warga Amerika serikat. Lagipula Indonesia kental akan rasa kekeluargaan dan rasa gotong royong, sehingga tidak bisa disamakan dengan kehidupan di negara lain.

Solusi

Jangan berkecil hati dulu karena tidak bisa menembakkan senjata api, di negara kita masih dilegalkan untuk memiliki senapan angin dengan kaliber 4 ½ mm tanpa izin dari pihak kepolisian. Namun anda tidak boleh sepele dengan kekuatan senapan angin seperti ini, peluru timah yang ditembakkan melalui dorongan gas tersebut setidaknya tercatat dapat membunuh seekor anak sapi.

Jadi, gunakanlah dengan bijak dan untuk kepentingan yang benar-benar memerlukan bantuan tembakan proyektil, seperti membasmi hama tikus ataupun menembak burung pengganggu.

Untuk selengkapnya bisa anda tonton di video saya satu ini, bantu saya dengan klik tombol subscribe dan share ke teman-teman anda!

Sumber Referensi :


Hits: 5999x | Berikan Komentar!

Hosting Unlimited Indonesia
Nafisathallah
Kerja Lepas

Anak SMA yang magang di berbagai Media Internet, tertarik dalam paleontologi, geografi, dan sejarah

Komentar (0)
Tinggalkan Komentar
Ingatlah untuk selalu berkomentar dengan sopan sesuai pedoman situs ini
Komentar ()

MENARIK UNTUK DIBACA!

Apa Perbedaan dari Undangan Pernikahan Online dengan Undangan Cetak Konvensional
NULIS ?