Jago Lagu

Mengenal Tradisi Jawa “Among-Among Jum’at Legi”

Mengenal Tradisi Jawa “Among-Among Jum’at Legi”

Mengenal Tradisi Jawa “Among-Among Jum’at Legi” (harustahu.info)

HarusTahu.info -

    Batu - Kebiasaan tradisi jawa yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan akidah atau kepercayaan masih tertanam erat terlebih kepercayaan yang dicampur dengan animisme dan dinamisme.

    Sebeb pada masa zaman dulu sebelum datangnya agama Islam di pulau jawa,masyarakat  kuno terlebih dahulu menganut budaya kejawen yang dimana ajaran ini bernuansa adat jawa yang kental akan tradisinya.


    Seperti yang telah kita ketaui bersama kepercayaan terhadap arwah leluhur atau sodara yang meninggal. Filsafat dalam pandangan hidup orang jawa merupakan hasil dari krida,cipta,rasa dan karsa sebagai refleksi di kehidupan saat ini.


    Mengenal Tradisi Jawa “Among-Among Jum’at Legi”


    Budaya dan tradisi yang dibawa oleh masyarakat jawa sampai saat ini masih di percayai dan dilakukan. Terdapat pantangan-pantangan didalam setiap perbuatan sehingga setiap perbuatan memilki sebab akibat tersendiri.  Hal ini lah yang masih ada hingga saat ini. Pandangan hidup masyarakat jawa masih banyak di pengaruhi oleh tradisi budaya animisme,dinamisme. Salah satu tradisi yang masih kerap dilakukan adalah kepercayaan terhadap ritual seperti Among-Among Jum'at Legi. 


    Bercerita mengenai awal munculnya tradisi among-among jum'at legi tidak diketahui secara pasti karena tradisi among-among telah ada sejak zaman nenek moyang atau para leluhur yang masih hidup. Jadi dalam hal ini tradisi among-among jum'at legi sudah dilakukan secara turun-temurun dari para leluhur yang sudah tiada.



    Mengenal Tradisi Jawa “Among-Among Jum’at Legi”





      Didalam tradisi among-among sangat kental budaya jawa kuno atau kejawen yang berkaitan dengan kepercayaan arwah leluhur yang sudah meninggal. Tradisi among-among jum'at legi adalah menyediakan makanan kesukaan para leluhur atau saudara-saudara kita yang meninggal dunia hal ini dapat dilakukan setiap jum'at legi tiba ditandai dengan melihat kalender jawa. Sebagian masyarakat saat ini  tradisi among-among dapat diartikan dengan memberi sesajen kepada arwah yang sudah meninggal dengan tujuan untuk mendapatkan berkah seperti rizki,terhindar dari mala petaka dan mempercayai bahwa setiap jum'at legi arwah para leluhur akan datang kerumah untuk meminum dan memakan among-among yang sudah di sajikan.

      Sesuatu yang wajib ada dalam pembuatan among-among adalah bunga mawar putih dan merak,bunga melati,bunga kenanga,air putih dan kopi serta makanan yang di sukai arwah leluhur atau sodara.  Mereka mempercayai ketikan dibutkannya among-among maka arwah orang yang meninggal akan datang kerumah untuk mekannya.  Sehingga dalam hal ini among-among dibuat untuk memangil datangnya para arwah yang sudah meninggal dunia, keluarga yang masih hidup memberikan makanan kesukaan mereka sebagai bentuk penghormatan.


      Biasanya makanan dan minuman tersebut ditaruh diatas meja yang sudah disediakan  dan ada juga yang ditaruh ditempat tertentu yang dianggap dekat dengan arwah seperti di kuburan. Makan didalam among-among tersebut dibiarkan sampai membusuk tetapi  ada juga yang mengatakan kalau makan tersebut tidak perlu dibiarkan sampai membusuk karena mubadzir tetapi makan tersebut dimakan oleh keluarganya yang dipercaya akan mendapatkan borokah.  


      Disamping memberi makan dan minuman tersebut para keluarga juga berziarah kemakam untuk membacakan doa-doa seperti membacakan surah yasin untuk mendoakan keluarga mereka yang sudah meninggal dengan harapan akan membantu jalan menuju syurga dan dilapangkan kuburnya.

      Bagi masyarakat jawa melakukan tradisi among itu atas dorongan kepercayaan turun-temurun yang sudah berjalan sejak dahulu dengan tujuan roh orang yang sudah meninggal dapat menjaga kita dari mara bahaya (Batu,14/12/2020).


      Mengenal Tradisi Jawa “Among-Among Jum’at Legi”


      Tugas: Jurnalisme Warga Negara-PPkn2017|Unikama|Lilis Pujiati|NPM.170401040036


      Hits: 14240x | Berikan Komentar!

      Lilis Pujiati
      Selamat Membaca

      Penulis Pemula

      Komentar (0)
      * Komentar telah dinonaktifkan untuk artikel ini *

      Komentar ()
      * Komentar telah dinonaktifkan untuk artikel ini *

      MENARIK UNTUK DIBACA!

      Tawuran Jogja: Dampak Negatif yang Harus Dihindari dan Cara Mencegahnya
      NULIS ?