HarusTahu.info - Semenjak wabah pandemi virus corona, pemerintah menghimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah yang dapat membuat orang-orang berkumpul demi meminimalisir medium penyebaran virus dan memutus mata rantai penyakit.
Semua sendi-sendi kehidupan di masyarakat mulai berubah dan mau tidak mau harus beradaptasi dengan kebiasaan serta pola hidup yang baru (New Normal).
Termasuk dalam hal ini di bidang pendidikan, para murid dan guru yang sekolahnya masih berada di zona merah wabah terpaksa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring tanpa adanya tatap muka langsung.
Hal inipun dilakukan bukan tanpa pertimbangan yang matang, tentunya yang diprioritaskan adalah kesehatan para siswa para generasi muda penerus bangsa ini.
Dalam menjalankan aktivitas belajar online, pihak sekolah diberikan kebebasan dalam memilih dan menentukan aplikasi mana yang paling cocok dengan metode pembelajaran para gurunya.
Termasuk dalam hal ini aplikasi yang memang sudah lama bergelud dalam dunia edukasi secara online yakni Edmodo, dan yang satu lagi penantang baru yang tak kalah hebatnya karena menyandang nama perusahaan besar multinasional dengan ketenarannya, yakni Google Classroom.
Edmodo sendiri pertama kali diluncurkan pada tahun 2008, lebih awal daripada Google Classroom yang dikembangkan pada tahun 2014. Itupun masih dalam keadaan dimana Google Classroom adalah aplikasi berbayar yang satu paket dengan G-suite, sementara pesaingnya yang lebih sepuh sudah dalam keadaan gratis pemakaian sejak awal perilisan.
Lalu untuk saat ini, antara dua aplikasi ini bisa dikatakan seimbanglah untuk masalah aksesibilitas kepada seluruh pengguna di dunia yang ingin memakai fasilitas dan fitur-fiturnya karena sudah gratis dan tidak ada sistem pembayaran dalam aplikasi.
Yang artinya sejak awal pengunduhan hingga pemakaian didalam aplikasi, kedua-duanya dapat dimanfaatkan oleh para pengguna secara maksimal oleh para pengguna tanpa harus merogoh kocek.
Selanjutnya, akan kita bahas mengenai ukuran file yang akan didownload di Appstore atau Play Store antara kedua aplikasi tersebut.
Yang mana sepertinya Google Classroom akan jauh lebih unggul dengan besar file yang hanya mencapai 15 MB berbanding jauh dengan Edmodo yang mencapai 66 MB, itu sudah melebihi 4 kalinya GC.
Dalam hal keringanan data jelas GC lebih unggul, lalu bagaimana dengan aspek penyimpanan file datanya?
Edmodo memiliki storage/penyimpanan file dan data yang tidak terbatas (unlimited), yang artinya sebanyak apapun anda mengupload foto pelajaran, catatan PDF, ataupun video tidak akan dikenai batasan, namun yang harus diperhatikan disini jika setiap file tidak boleh melebihi ukuran 100 MB.
Bagaimana dengan GC sendiri? Aplikasi ini sendiri membatasi pengguna gratisannya untuk hanya dapat mengupload file sebesar 15 GB yang terhubung dengan Google Drive. Kalau untuk ukuran siswa pelajar sendiri, tentunya jumlah file 15 GB adalah jumlah yang cukup besar, apalagi kita tidak akan belajar daring sampai lulus bukan?
Namun tetap saja, terbatas ya terbatas, akan tetap dihitung sebagai kekurangan dari Google Classroom, dan kelebihan bagi Edmodo karena memiliki storage file yang unlimited.
Namun, itulah tadi yang membuat kenapa Google Classroom bisa sangat ringan yang mana itu juga dapat mendatangkan kekurangan baginya.
Kenapa GC bisa ringan? Ya jawabannya adalah karena tugas dan fungsi aplikasi GC sudah dialihkan kepada aplikasi-aplikasi Google lainnya seperti untuk menyimpan file GC membutuhkan kerja sama dari Google Drive, untuk membuat formulir akan dialihkan ke Google Docs, dan banyak lainnya.
Sehingga kekurangan dari GC adalah dia tidak bisa berdiri sendiri, dan membutuhkan bantuan dari aplikasi atau unsur lainnya yang berasal dari luar aplikasi sehngga akan ada banyak pengalihan/direct ke luar aplikasi yang akan menambah beban RAM dan memori.
Istilah sehari-harinya adalah Google Classroom memiliki lebih banyak channel dan kenalan sehingga ia tidak perlu terlalu lengkap karena kekurangannya bisa ditutupi oleh rekan-rekannya yang lain, berbeda dengan Edmodo yang memang harus mengakomodir semua aspek karena mereka tidak memiliki kenalan.
Kalau saya lebih rekomendasikan untuk menggunakan Google Classroom karena alasan kemudahan dalam aksesibilitas ke prana luar, yang lebih dbutuhkan oleh siswa-siswa kita pada umumnya. Namun, bagaimanapun juga itu kembali lagi, adalah hak setiap pihak sekolah untuk menentukan aplikasi mana yang akan mereka pakai.
Sekian itulah ulasan saya mengenai aplikasi untuk media pembelajaran daring di rumah yang dapat diterapkan oleh sekolah dan para guru dalam memilih aplikasi mana yang paling sesuai menurut kebutuhan siswanya.
Komentar (0)