HarusTahu.info - Dikisahkan perjalanan hidup seorang pemuda, yang merasakan kehidupan aneh setelah merayakan kelulusan sekolah SMA nya. Sebut saja namanya ARFI, perjalanan panjang hidupnya akan diceritakan dimulai dari tulisan ini. ARFI adalah seorang alumni SMA sederajat namun itu harapannya, nyatanya dia lulusan dari SMK dan bukan SMA.
Sekitar tahun 2014 tepatnya 6 tahun lalu, dia baru saja merayakan kelulusan sekolahnya. Namun, tak seperti teman-teman pada umumnya yang langsung bingung main ke mana dulu. Dia langsung berusaha membuka sebuah sosial media untuk sekedar scroll timeline grup lowongan pekerjaan, sungguh naas dia nampaknya tidak memiliki kesenangan dalam hidupnya (mungkin).
Saat itu yang ada dipikirannya adalah bagaimana bisa membahagiakan dan membalas budi kepada orangtuanya, mengingat dia bukannlah anak satu-satunya di keluarganya. Nampaknya, nasib kurang baik sedang menerpanya tidak ada satupun informasi akurat tentang lowongan pekerjaan yang dia dapatkan. Namun, entah apa yang merasuki pikiran kecilnya itu. Dia tetap mencari info setiap hari dan setiap saat bahkan sampai larut malam cuma untuk menanyakan "Apakah Lowongan masih dibuka?" di setiap inbox sosial medianya, yang memang sepi tanpa ada chat lain yang menganggapnya berharga.
Setiap malam dirinya resah dan gundah, tak berhenti pikiran itu terus mendesak dirinya untuk membuka kembali sosial medianya. Dan berharap ada informasi yang berharga dan berpihak kepadanya. Nampaknya, pasti kalian berpikir bahwa dia banyak sekali paket data? Namun itu salah besar. Dia cuma menggunakan teknik khusus untuk mendapatkan akses gratis internet dibekali ilmu yang didapatkan selama membolos di Mushola sekolahnya, catat baik-baik ilmunya itu tidak didapatkan dari materi sekolahnya.
Pada suatu hari masih di masa teman-teman merayakan kelulusan, tiba-tiba ponsel jadulnya berdering pertanda sms masuk. Kaget dan bahagia dia mendapatkan panggilan yang tak lain di sebuah pabrik pembuatan makanan. Setelah semangat yang menggebu-gebu, dan datang setengah jam lebih awal ke lokasi. Dia berhasil bertemu seorang HRD dan hasilnya sedikit kurang memuaskan karena ada perubahan penempatan yang tidak sesuai dengan apa yang diajukan di awal.
Mengingat kekurangan dirinya dan merasa tidak mampu, dia memutuskan kembali ke rumah dan kembali membuka sosial media melalui hape bututnya itu. Betapa bingungnya pikiran dan hati pemuda kecil itu, entah apa yang akan dia jalani dan akan ke mana dia nantinya semua menjadi satu pertanyaan yang terus berdengung di telinganya. Kasihan,
Bersambung.. Next Eps. 2
Komentar (0)