HarusTahu.info - Kepuhunan bagi masyarakat Kalimantan adalah sebuah kepercayaan yang dijaga hingga saat ini, apa sebenarnya kepuhunan itu?
Apakah benar Kepuhunan adalah sebuah mitos atau kepercayaan nenek moyang yang masih berlaku?
Mitos Kepuhunan
Kepuhunan (bahasa Banjar: Kapuhunan) adalah sebuah mitos masyarakat lokal di Kalimantan, istilah ini digunakan ketika seseorang ingin pergi ditawari makan dan minum tetapi tidak mengindahkan dan akhirnya tertimpa musibah.
Tidak boleh menolak makanan saat ditawari oleh seseorang, dengan alasan segera pergi dengan tergesa gesa.
Berdasarkan Wikipedia Indoensia, Kapuhunan, akar katanya dari kata "puhun" berawalan ke- berakhiran -an (bahasa Indonesia: Kepohonan). Karena dalam bahasa Banjar tak mengenal huruf vokal "o", maka pada kata "pohon" diganti dengan huruf vokal "u".
Menurut Prof. Abdul Djebar Hapip kosakata Kapuhunan diartikan sebagai dapat celaka; dapat bencana. Karena mengindahkan tawaran orang lain.
Salah satu mitos tersebut adalah kapuhunan. Belum jelas apakah bahasa ini berasal dari bahasa Melayu, Banjar atau Dayak, pastinya itulah istilah yang sering didengar selama ini.
Biasanya kapuhunan ini terkait dengan makanan dan minuman. Misal kita menginginkan suatu makanan atau minuman tapi tak terpenuhi.
Akibatnya, seseorang yang tak kesampaian untuk makan atau minum atau tidak mengindahkan tawaran, bisa mendapat musibah.
Begitulah tentang mitos kapuhunan. Bagaimana menurut anda?
Komentar (0)