HarusTahu.info - Aplikasi pembayaran online, sekaligus payment gateway OVO nampaknya kembali menaikkan biaya transfer yang sebelumnya mengenakan biaya transfer Rp 1000 kini ada beberapa bank yang biayanya naik menjadi Rp 1500.
Penyebab OVO Menaikkan Biaya Transfer
Informasi yang di dapat dari Head of Public Relations OVO Shinta Setyaningsih mengatakan penyesuaian ini dilakukan hanya untuk proses top up yang dilakukan melalui 19 bank tertentu.
"Kami melakukan penyesuaian untuk biaya top-up sebagai bagian dari upaya OVO membangun bisnis pembayaran yang berkelanjutan, sehingga perlu adanya penyesuaian untuk 19 bank tersebut; selain dari bank yang disebutkan di atas, biaya top-up masih Rp 1.000," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia, Senin (13/7/2020).
Daftar 19 Bank Dengan Biaya Transfer Rp 1500
Inilah daftar bank yang terpengarauh biaya transfer ovo menjadi Rp 1500.
CIMB Niaga: ATM
OCBC NISP: ATM, internet banking, mobile banking
Danamon: ATM, internet banking, mobile banking
BRI Syariah: Mobile banking, SMS banking
Bank BJB: Internet banking, mobile banking
Bank Mayapada: ATM, mobile banking
Bank Muamalat: ATM, mobile banking
Maybank: ATM internet banking, mobile banking, SMS banking
Bank Sinarmas: ATM, internet banking, mobile banking
Bank Mega: ATM, mobile banking
Bank Syariah Mandiri: Mobile banking
Bank Bukopin: Mobile banking
Bank Panin: ATM
UOB: Internet banking, mobile banking
Shinhan: Internet banking
BPD DIY: ATM, mobile banking, SMS banking
Bank Nagari: ATM, internet banking
Bank MAS: Internet banking
BTPN: Mobile banking
Nah itulah, Biaya Transfer OVO Naik Lagi Jadi Rp 1500, Ini Daftar Bank Yang Terpengaruh
Komentar (0)