HarusTahu.info - Apakah kamu penggemar film yang kontroversial? Jika iya, maka kamu pasti tidak asing dengan nama Romain Gavras, seorang sutradara Prancis yang terkenal dengan karya-karyanya yang penuh dengan kekerasan, keganasan, dan provokatif.
Siapa Romain Gavras?
Romain Gavras adalah seorang sutradara film asal Prancis. Ia lahir pada tanggal 17 Juli 1981 di Paris, Perancis. Ia adalah putra dari Costa-Gavras, seorang sutradara berkebangsaan Yunani yang terkenal dengan film-film politiknya.
Karya-Karya Terbaik Romain Gavras

1. Notre Jour Viendra (2010)
Notre Jour Viendra adalah film debut Romain Gavras. Film ini bercerita tentang dua orang yang merasa tidak nyaman dengan keadaan sekitar mereka dan memutuskan untuk pergi ke Belgia agar dapat merasa lebih hidup. Film ini dibintangi oleh Vincent Cassel dan Olivier Barthelemy.
2. Justice - Stress (2008)
Stress adalah video musik yang disutradarai oleh Romain Gavras untuk band musik elektronik asal Prancis, Justice. Video ini menampilkan aksi kekerasan dan merusak yang dilakukan oleh sekelompok remaja di Paris.
3. M.I.A. - Born Free (2010)
Born Free adalah video musik yang disutradarai oleh Romain Gavras untuk penyanyi asal Inggris, M.I.A. Video ini menampilkan aksi kekerasan dan penindasan terhadap kelompok orang dengan warna rambut merah di Amerika Serikat.
Footage Puzzle Raksasa di PMB Universitas Negeri Malang Bikin Trending #UniversitasNegeriMalang
4. The World Is Yours (2018)
The World Is Yours adalah film terbaru Romain Gavras. Film ini bercerita tentang seorang pengedar narkoba yang ingin mengubah hidupnya dan keluar dari dunia kejahatan. Film ini dibintangi oleh Karim Leklou, Isabelle Adjani, dan Vincent Cassel.
Memahami Karya Kontroversial Romain Gavras
Karya Romain Gavras seringkali menjadi kontroversial karena adegan kekerasan, keganasan, dan provokatifnya. Namun, jika kamu memahami pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara ini, maka kamu akan dapat menikmati karya-karyanya dengan baik.
Romain Gavras adalah seorang sutradara yang ingin menyampaikan pesan politik dan sosial melalui karya-karyanya. Ia ingin memprovokasi penonton untuk berpikir, merenung, dan bertindak terhadap masalah-masalah yang ada di dunia kita.
Komentar (0)